Cara Tidur Yang Baik Dan Benar, Namun Sering Terabaikan7
Sebelum anda mengistirahatkan tubuh anda yang telah terkuras dalam aktifitas sepanjang hari ini, ada baiknya anda menyimak sedikit ulasan tentang tidur dari penulis yang satu ini. (^__^)
Tiada satupun manusia normal di bumi ini yang tidak melakukan aktifitas tidur, meskipun hanya beberapa saat saja dalam sehari.Dahulu orang tidur dengan menggunakan bantal kayu atau batu sekalipun atau bahkan tidak memakai bantalan, bayangkan betapa kerasnya itu. Sedangkan saat ini kita enak,sudah dapat menggunakan yang empuk-empuk sebagai alas kepala untuk tidur. Tapi sebenarnya tidur dengan menggunakan bantal kayu atau batu itu menyebabkan orang-orang dahulu bisa bangun dengan segar bugar,karena tubuh dapat beristirahat total saat tidur.
Terlepas dari menggunakan alas kepala apapun, posisi tidurpun dapat menentukan kita dapat beristirahat dengat total atau tidak saat tidur. Posisi tidur yang benar adalah tubuh kita miring ke kanan atau ke kiri dengan kaki bagian atas di tekuk, dan tangan kanan sebagai bantal. Tidur dengan posisi seperti ini bermanfaat agar darah dapat mengalir ke otak dengan sempurna, karena posisi kepala lebih rendah dari jantung. Sedangkan posisi tidur yang membuat bodoh adalah : telentang,tengkurep dan kaki mengangkang, posisi ini diibaratkan sebagai cara tidurnya binatang, karena dengan posisi seperti itu peredaran darah tidak lancer,perut dan dada tertekan,juga aliran darah ke otak menjadi tersumbat.
Cara tidur dengan memiringkan badan ke kanan adalah salah satu adab dalam tidur dan dalam penjelasan medis banyak sekali manfaatnya,diantaranya adalah:
1. Mengistirahatkan otak sebelah kiri.
Secara anatomis, otak manusia terbagi menjadi dua bagian kanan dan kiri. Bagian kanan adalah otak yang mempersarafi organ tubuh sebelah kiri dan sebaliknya. Umumnya kita menggunakan organ tubuh bagian kanan sebagai anggota tubuh yang dominan dalam beraktifitas seperti makan, memegang dan lainnya.
Dengan tidur pada posisi sebelah kanan, maka otak bagian kiri yang mempersarafi segala aktifitas organ tubuh bagian kanan akan terhindar dari bahaya yang timbul akibat sirkulasi yang melambat saat diam atau tidur.
Bahaya tersebut meliputi pengendapan bekuan darah, lemak, asam sisa oksidasi, dan peningkatan kecepatan atherosclerosis atau penyempitan pembuluh darah. Sehingga jika seseorang beresiko terkena stroke, maka yang beresiko adalah otak bagian kanan, dengan akibat kelumpuhan pada sebelah kiri (bagian yang tidak dominan).
2. Mengurangi beban jantung.
Posisi tidur kesebelah kanan yang rata, memungkinkan cairan tubuh (darah) terdistribusi merata dan terkonsentrasi di sebelah kanan (bawah). Hal ini akan menyebabkan beban aliran darah yang masuk dan keluar jantung lebih rendah. Dampak posisi ini adalah denyut jantung menjadi lebih lambat, tekanan darah juga akan menurun. Kondisi ini akan membantu kualitas tidur.
Tidur miring ke kanan membuat jantung tidak tertimpa organ lainnya. Hal ini disebabkan karena posisi jantung yang lebih condong berada di sebelah kiri. Tidur bertumpu pada sisi kiri menyebabkan curah jantung yang berlebihan, karena darah yang masuk ke atrium juga banyak yang disebabkan karena paru-paru kanan berada di atas. Sedangkan paru-paru kanan mendapatkan pasokan darah yang lebih banyak dari paru-paru kiri.
3. Mengistirahatkan lambung.
Lambung manusia berbentuk seperti tabung berbentuk koma dengan ujung katup keluaran menuju usus menghadap kearah kanan bawah. Jika seorang tidur kesebelah kiri maka proses pengeluaran chime ( makanan yang telah dicerna oleh lambung dan bercampur asam lambung ) akan sedikit terganggu, hal ini akan memperlambat proses pengosongan lambung.
Hambatan ini pada akhirnya akan meningkatkan akumulasi asam yang akan menyebabkan erosi dinding lambung. Posisi ini juga akan menyebabkan cairan usus yang bersifat basa bias masuk balik menuju lambung dengan akibat erosi dinding lambung dekat pylorus.
4. Meningkatkan pengosongan kantong empedu dan pancreas.
Adanya aliran chime yang lancar akan menyebabkan keluaran cairan empedu juga meningkat, hal ini akan mencegah pembentukan batu kandung empedu. Keluaran getah pancreas juga akan meningkat dengan posisi mirin ke kanan.
5. Meningkatkan waktu penyerapan zat gizi.
Saat tidur pergerakan usus menigkat. Dengan posisi sebelah kanan, maka perjalanan makan yang telah tercerna dan siap di serap akan menjadi lebih lama, hal ini disebabkan posisi usus halus hingga usus besar ada dibawah. Waktu yang lamam selamat tidur memungkinkan penyerapan bias optimal.
6. Merangsang buang air besar.
Dengan tidur miring ke sebelah kanan, proses pengisian usus besar sigmoid (sebelum anus) akan lebih cepat penuh. Jika sudah penuh, akan merangsang gerak usus besar diikuti relaksasi dari otot anus sehingga mudah buang air besar.
7. Mengistirahatkan kaki kiri.
Pada orang dengan pergerakan kanan, secara ergonomis guna menyeimbangkan posisi saat beraktifitas cenderung menggunakan kaki kiri sebagai pusat pembebanan. Sehingga kaki kiri biasanya cenderung lebih merasa pegal dari kanan, apalagi kaki menempati posisi paling bawah. Dan aliran darah di kaki untuk kembali cenderung lebih lambat. Jika tidur miring kanan, maka pengosongan vena kaki kiri akan lebih cepat sehingga rasa pegal lebih cepat hilang.
8. Menjaga kesehatan paru-paru.
Paru-paru kiri lebih kecil dibandingkan dengan paru-paru kanan. Jika tidur miring ke sebelah kanan, jantung akan condong ke sebelah kanan. Hal ini tidak menjadi masalah karena paru-paru kanan lebih besar. Lain halnya jika bertumpu pada sebelah kiri, jantung akan menekan paru-paru kiri yang berukuran kecil, tentu ini sangat tidak baik.
9. Menjaga saluran pernapasan.
Tidur miring mencegah jatuhnya lidah ke pangkal yang dapat mengganggu saluran pernafasan. Tidur dengan posisi telentang, mengakibatkan saluran pernafasan terhalang oleh lidah. Yang juga mengakibatkan seseorang mendengkur. Orang yang mendengkur saat tidur menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Bahkan terkadang dapat mengakibatkan terhentinya nafas untuk beberapa detik yang akan membangunkannya dari tidur. Orang tersebut biasanya akan bangun dengan keadaan pusing karena kurangnya oksigen yang masuk ke otak. Tentunya ini sangat mengganggu kualitas tidur.
Dalam beberapa hadist juga disebutkan posisi tidur yang baik,diantaranya:
“Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)
“Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shohih)
“Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘allaihi wasallam membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” [Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235)]
“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)
Subhanallah…
Itulah beberapa manfaat hasil riset medis mengenai manfaat apa saja yang kita dapat bila tidur dengan posisi memiringkan badan ke kanan, maka sungguh sangat sombong manusia, apabila manusia tidak mentaati tuhannya yang maha hidup lagi terus menerus dan tidak tertimpa rasa kantuk dan jua tidur. Sedangkan manusia hanyalah mahluk lemah yang apabila satu kegiatan ditinggalkan (seperti tidur yang kelihatannya sepele), ternyata dapat mengakibatkan dampak buruk bagi manusia itu sendiri sampai berujung kepada kematian.
Dengan kita memilih posisi tidur yang tepat maka akan terasa khasiatnya bagi kesehatan tubuh kita. Disamping itu ada beberapa kebiasaan kita yang seringkali kita lakukan sebelum kita tidur diantaranya adalah mendengarkan music atau menonton televisi sampai kita tertidur,dan tidak mematikan lampu ruangan hal tersebut akan menyebabkan rangsangan cahaya yang terlalu banyak sebelum mata kita terpejam yang nantinya akan berefek pada otak yang tidak optimal dalam melakukan defragmentasi data-data yang terekam sebelum kita tertidur, hal ini akan berdampak pada daya ingat untuk jangka waktu yang cukup lama. Sulit memang kebiasaan tersebut untuk dihilangkan, bahkan untuk beberapa orang justru kebiasaan-kebiasaan tesebut malah membuat mereka mudah tertidur, namun pada kenyataannya justru setelah terbangun meraka menjadi lebih tegang (stress).
Penjelasan: Pada saat kita tidur sebetulnya otak tidak pernah tidur. Otak selalu menjalankan aktivitasnya walaupun tidak sesibuk seperti di saat bangun, yaitu menjalankan sistem metabolisme tubuh. Pada malam hari, seiring menurunnya aktivitas tubuh, ritme gelombang otak pun mengalami penurunan. Namun apabila kita tidur sambil mendengarkan musik, televisi dalam keadaan hidup atau lampu ruangan sedang menyala terang, maka gelombang suara atau cahaya yang dipancarkan oleh peralatan tersebut tetap diterima oleh indera pendengaran dan penglihatan kita. Gelombang suara diterima oleh alat pendengaran di dalam telinga dan gelombang cahaya tetap dapat menembus kelopak mata dan diterima oleh retina dan lensa mata . Gelombang-gelombang tersebut akan diteruskan ke otak kita. Otak yang harusnya beristirahat akan kembali terangsang untuk bekerja dan mengolah informasi yang masuk. Apabila hal ini berlangsung sepanjang malam, berarti kita hanya tidur menurut tubuh luar, tetapi tidak menurut otak. Otak akan terus bekerja mengolah informasi yang masuk tersebut. Jadi jangan biarkan otak Anda kelelahan karena harus tetap bekerja pada malam hari, sedangkan di siang hari otak juga akan diperas oleh kegiatan rutin kita
Sejauh kita membaca artikel ini tidur memang baik, namun janganlah sebagian waktu kita dalam sehari dipakai untuk berbaring dipembaringan kita tanpa melakukan sesuatu yang bermanfaat atau bernilai. Sebenarnya, tidak akan jadi masalah kita tidur dalam satu hari mencapai 12 jam sekalipun. Dengan ketentuan 12 jam lainnya kita gunakan benar-benar bermanfaat dan bernilai ibadah. Ironisnya, selain tidur kita lama, dan hampir menyita sebagian waktu kita, sisa jam lainnya yag tersisa sering kali tidak kita dedikasikan kepada Allah swt. Hanya sekadar bengong, memandangi televisi, mendengarkan musik, atau habis di jalanan setelah kuliah atau bekerja.
Setelah kita mengetahui manfaat tidur dan posisi yang baik dalam tidur itu bagaimana, selanjutnya adalah waktu yang baik untuk tidur.Waktu yang baik untuk tidur adalah jam 20.00 WIB – 01.00 pagi, selanjutnya jam 01.00 – 04.00 digunakan untuk belajar,jam 04.00 – 06.00 waktunya untuk berolahraga, begitu seterusnya.Sedangkan waktu yang tidak baik untuk tidur adalah jam 06.30 WIB setelah matahari terbit,lalu pada tengah hari jam 11.30 – 12.30, dan jam 17.30 saat matahari terbenam.Tidur pada waktu-waktu seperti itu akan mengakibatkan seseorang linglung dan membuat setengah kesadarannya hilang,hal tersebut diakibatkan oleh keseimbangan alam yang pada waktu-waktu tersebut harus berada dalam kondisi sadar.
Itulah sharing penulis kali ini, semoga bermanfaat dan akhir kata, selamat beristirahat dengan baik…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar